Senin, 23 Januari 2012 10:36 wib
Mike Lazaridis dan Jim Balsillie (foto : Google)
Diwartakan The New York Times, Senin (23/1/2012), setelah lengsernya duo pendiri RIM, Jim Balsillie dan Mike Lazaridis, Barbara Stymiest akan menduduki kursi kepemimpinan di perusahaan produsen ponsel cerdas BlackBerry tersebut.
Para pelanggan RIM kini bertanya-tanya apakah perusahaan tersebut masih punya daya saing, atau sekedar tenaga untuk bertahan hidup, sedangkan pasar smartphone dan tablet terus berubah dalam kecepatan tinggi.
Kompetisi ketat dari Apple iPhone dan ponsel cerdas bertenaga Android begitu drastis mengikis saham RIM di pasar ponsel cerdas Amerika Serikat (AS). Harga sahamnya tahun lalu menunjukkan kejatuhan sekira 75 persen.
RIM juga punya banyak masalah lain. Di antaranya adalah tablet PlayBook kreasinya yang tidak memiliki fitur email ketika pertama kali diperkenalkan. Saat ini tablet tersebut dijual dengan harga yang lebih rendah ketimbang ongkos perakitannya.
Di sisi lain, setelah munculnya laporan bahwa Barbara akan naik menjadi pemimpin RIM, bulan ini harga saham perusahaan asal Kanada tersebut dikabarkan naik. Selanjutnya, Lazaridis yang merupakan co-founder RIM akan duduk sebagai Vice Chairman dan mengepalai sebuah Innovation Committee dalam dewan perusahaan. Sedangkan Balsillie yang bergabung dengan RIM pada 1992 dan menginvestasikan USD250.000, akan tetap memegang jabatan Director. Namun ke depannya, peran Balsillie dalam perusahaan tersebut akan lebih terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar